Menyelami Lebih Dalam Tentang Quality Assurance


Ketika sebuah perusahaan meluncurkan produk atau layanan, harapannya tentu adalah untuk memastikan kepuasan konsumen. Namun, tahukah Anda bahwa di balik produk atau layanan yang sukses itu terdapat suatu proses yang krusial, yaitu Quality Assurance (QA)? Mari kita menjelajahi lebih lanjut apa sebenarnya QA, tugas-tugasnya, dan keterampilan apa yang diperlukan untuk menjadi seorang Quality Assurance.

Apa Itu Quality Assurance?

Quality Assurance merupakan sebuah pendekatan atau proses yang bertujuan untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Ini melibatkan pengembangan sistem, proses, dan praktik-praktik yang dirancang untuk memastikan bahwa produk atau layanan tersebut sesuai dengan harapan pengguna atau pelanggan.

Berbeda dengan hanya mengidentifikasi masalah setelah produk atau layanan sudah jadi, QA bertujuan untuk mencegah masalah kualitas sejak awal. Ini mencakup pengembangan standar kualitas, pengawasan terhadap proses produksi, dan pengujian yang ketat.

Manfaat dari Quality Assurance?

Quality Assurance tidak hanya tentang memastikan produk atau layanan memenuhi standar kualitas, tetapi juga memiliki dampak positif lainnya yaitu : 

  1. Fokus pada produksi berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
  2. Meningkatkan efisiensi operasional untuk mengurangi pemborosan dan pengeluaran.
  3. Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan produk yang berkualitas tinggi.
  4. Memotivasi tim untuk bekerja lebih efektif dan menghindari pekerjaan ulang.
  5. Membangun kepercayaan pelanggan dengan konsistensi dalam kualitas produk.

Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Quality Assurance?

Seorang Quality Assurance memiliki tanggung jawab yang luas, mulai dari membuat dan mengimplementasikan standar QA, mengevaluasi regulasi, hingga mengembangkan proses pelatihan untuk tim. Tugas dan tanggung jawab lainnya adalah : 

  1. Menyusun, mengartikan, dan menerapkan standar kualitas dan prosedur QA untuk perusahaan.
  2. Menilai aturan baru dan yang sudah ada untuk memverifikasi bahwa prosedur QA sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
  3. Memverifikasi kembali kualitas produk setelah proses pengeditan dan pengujian selesai dilakukan.
  4. Merekam semua hasil pemeriksaan sebagai referensi, termasuk data statistik tentang kualitas produk.
  5. Mengembangkan program pelatihan untuk semua individu yang terlibat atau berinteraksi dengan produk.
  6. Memeriksa kembali penyesuaian yang sedang berlangsung serta mengidentifikasi risiko manajemen yang dapat mempengaruhi organisasi.
  7. Membuat, memberikan saran, dan mengawasi pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan.

Skill yang Diperlukan Quality Assurance?

Untuk menjadi seorang Quality Assurance, diperlukan kombinasi antara soft skill dan hard skill. Soft skill yang diperlukan secara umum berupa : 

  1. Berpikir kritis
  2. Memperhatikan detail
  3. Keterampilan analisis
  4. Pemecahan masalah (problem solving)
  5. Komunikasi (lisan dan tulisan)
  6. Kerja sama tim (teamwork)
  7. Manajemen project

Sedangkan untuk hard skill menyesuaikan dengan posisi QA yang dilamar, namun secara umum juga hard skill yang dibutuhkan adalah : 

  1. Mengetahui seputar SDLC
  2. Memahami bahasa pemrograman yang digunakan
  3. Dapat menjalankan testing tools
  4. Dapat melakukan manual atau automation testing, dan lain sebagainya.

Quality Assurance Ada Apa Saja?

Dalam industri perangkat lunak, terdapat beberapa varian QA yang sering digunakan, yaitu QA Manual Testing, QA Automation, dan QA Engineer. Meskipun semua bertujuan untuk menguji perangkat lunak, mereka memiliki pendekatan dan fungsi yang berbeda satu sama lain.

  1. QA Manual Testing

QA Manual Testing adalah metode di mana tim QA secara manual menguji perangkat lunak dengan mengikuti skenario pengujian. Mereka mencari bug, memastikan fungsionalitas aplikasi sesuai spesifikasi, dan menjamin keamanannya. Tugas QA Tester meliputi pembuatan rencana dan skenario pengujian, pengujian manual, pembuatan laporan, memberikan umpan balik kepada pengembang, serta memastikan keamanan dan perbaikan aplikasi.

  1. QA Automation

QA Automation adalah proses pengujian perangkat lunak yang otomatis menggunakan alat dan perangkat lunak spesifik. Alat ini mengotomatisasi pengujian, menghemat waktu, dan meningkatkan konsistensi hasil. Fungsi QA Automation termasuk merancang rencana dan skenario pengujian, menulis dan menjalankan skrip pengujian otomatis, menganalisis hasil pengujian, serta berkolaborasi dengan tim pengembang untuk memastikan aplikasi memenuhi standar kualitas.

  1. QA Engineer

QA Engineer menanggung jawab dalam memastikan kualitas perangkat lunak sesuai spesifikasi, serta mengembangkan proses QA perusahaan. Mereka memahami teknologi dan standar kualitas perangkat lunak. Tugas QA Engineer mencakup mempelajari kebutuhan pengguna, mengidentifikasi dan memperbaiki masalah aplikasi, merancang metode pengujian, mengelola alat pengujian, dan memastikan aplikasi memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditentukan.

Nah, Sekarang Sudah Lebih Kenal QA Bukan?

Dengan demikian, menjadi seorang Quality Assurance tidak hanya tentang memeriksa kualitas produk atau layanan, tetapi juga melibatkan berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan dan pemeliharaan produk atau layanan tersebut. Dengan memiliki Quality Assurance yang solid, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, mengoptimalkan operasional, dan menjaga kualitas produk atau layanan dalam jangka panjang.

Build with ❤️ by Dinda Adisty.