Penggunaan Google Analytics
List of Contents
- Glossary
- Introduction
- How to use Google Analytics
- Realtime
- Audience
- Acquisition
- Behaviour
- Additional Info
Glossary
Karena “tak kenal (istilah) maka tak sayang”
Introduction
Google Analytics merupakan tools / layanan dari Google yang menampilkan statistik pengunjung (user) pada sebuah website.
Google Analytics mampu menelusuri data pengunjung berdasarkan informasi halaman pengacu, yang datang dari berbagai sumber, termasuk dari mesin pencari milik Google sendiri.
Data apa saja yang bisa kita dapatkan dalam Google Analytics?
- Dari mana users berasal? [Audience > Overview]
- Bagaimana performance website? [Acquisition > Overview]
- Dari mana saja sumber traffic yang masuk ke website? [Acquisition > All Traffic > Channel]
- Keyword apa yang digunakan user untuk mencari halaman website? [Acquisition > Search Console > Queries]
- Halaman apa yang paling banyak dilihat? [Behaviour > Site Content > All Pages]
- Bagaimana performa kecepatan website? [Behaviour > Site Speed]
How to Use Google Analytics
Realtime
Dalam menu Realtime > Overview, kita bisa mengecek data traffic secara realtime. Ketika seseorang membuka website maka data tersebut akan langsung terekam dan bisa kita lihat di bagian menu ini.
Semua data di atas sudah di rangkum dalam bentuk yang sederhana. Untuk tampilan yang lebih mendetail, bisa buka submenu Locations, Traffic Sources, Content, Events, dan Conversions di bawah Realtime.
Audience
Dalam menu Audience, kita dapat mengenali karakteristik user website kita seperti:
- Siapa yang mengunjungi website?
- Darimana asal pengunjung?
- Berapa range usia pengunjung?
- Topik apa yang mereka minati?
- Perangkat apa yang mereka gunakan?
Untuk melihat tampilan rangkuman data audience, bisa menuju Audience > Overview. Pada bagian ini, kita juga bisa melihat data new visitor vs returning visitor.
Demographics memiliki informasi mengenai usia dan jenis kelamin user. Data ini dapat digunakan untuk memilah dan menargetkan konten sesuai dengan batasan umur dan jenis kelamin.
Untuk mengetahui topik apa yang disukai user dapat dilihat melalui Audience > Interests. Dari menu ini, kita bisa tahu topik apa yang diminati user (Affinity Categories), produk apa yang diminati dan siap dibeli (In-Market Segments), dan keduanya (Other Categories).
Mobile > Overview menunjukkan data device yang digunakan user ketika membuka website dan sudah di kategorikan menjadi mobile, desktop, dan tablet.
Pada Mobile > Devices kita dapat melihat secara detail perangkat apa saja yang digunakan user.
Acquisition
Acquisition > All Traffic merupakan bagian paling penting dalam Google Analytics. Bagian ini menunjukkan data seberapa banyak website kita dikunjungi dalam jangka waktu tertentu dan ini sangat berguna untuk melacak keberhasilan campaign atau optimasi website yang sedang berjalan.
Di bawah All Traffic terdapat pilihan channel, treemaps, source/medium, dan refferals. Keempat opsi tersebut bisa digunakan untuk melihat traffic secara detail.
Bagian Channel berguna untuk melihat sumber traffic dari channel apa saja yang sudah dikelompokkan dalam kategori organic search, direct, social, referral, paid search, atau other.
Source/Medium menyajikan daftar channel yang lebih spesifik. Kita bisa mengetahui channel mana saja yang menyumbang trafik ke website.
Acquisition > Search Console > Queries menunjukkan data yang identik dengan data dari Google Search Console. Jika search console di aktifkan maka data yang ditampilkan disini adalah keyword-keyword yang digunakan oleh user untuk bisa sampai ke website kita.
contoh: rekomendasi make up bagus 2021, bedak murah dan bagus, dll yang nanti nya akan berguna untuk kebutuhan menentukan keyword SEO.
Behavior
Site Content > All Pages menyajikan data mengenai halaman mana yang paling banyak di lihat oleh user dari keseluruhan halaman. Halaman di urutkan berdasarkan dari pageviews tertinggi.
Site Content > Content Drilldown menyajikan data yang serupa dengan All Pages namun berdasarkan stuktur menu pada website (per section).
Contoh: kita ingin tahu artikel apa yang paling banyak dilihat dalam menu tips-review, maka kita klik content drilldown lalu klik /tips-review/.
Site Content > Landing Pages menyajikan daftar halaman yang paling pertama dikunjungi yang berasal dari external source.
Contoh: terdapat konten di Facebook / Instagram/ Twitter / Youtube / blog / Ads yang memberikan link tertentu untuk mengarahkan user mengunjungi halaman website, maka halaman tersebut di anggap sebagai landing page.
Site Speed > Overview menyajikan kumpulan ringkasan data kecepatan website baik dari sisi server maupun dari sisi user.
Waktu load setiap halaman juga bisa dilihat pada bagian Site Speed > Page Timings. Google akan mengurutkan dari halaman yang paling banyak dilihat (pageviews) dan menyebutkan waktu yang dibutuhkan untuk load halaman tersebut (avg. page load time).
Additional Info
Users
Users adalah ‘orang’ yang mengunjungi website minimal 1x dalam sehari.
Pada case ini, terhitung 4 users.
Sessions
Seseorang yang berinteraksi dengan website kita akan dihitung sebagai sessions. Sessions akan kadaluarsa jika dalam waktu 30 menit tidak ada aktivitas apapun di website kita.
Pada case di atas terhitung sebanyak 1 sessions.
Avg. Session Duration : Durasi rata-rata yang dihabiskan oleh user di website dalam hitungan detik.
Formula : Avg. Sessions duration= (total duration / session)
Page / Session : Jumlah rata-rata halaman yang dilihat pada tiap Session.
Namun, jika Budi baru membuka halaman home dan tiba-tiba harus pergi lalu baru kembali satu jam kemudian, dan kembali membuka halaman kontak, maka akan terhitung sebanyak 2 sessions.
Pageviews & Unique Pageviews
Setiap halaman website yang terbuka akan dihitung sebagai pageviews. Halaman yang sama namun dibuka berulang-ulang kali juga akan terhitung sebagai pageview. Unique Pageviews hanya menghitung halaman website yang unik.
Pada case ini terhitung 6 pageviews, 4 unique pageviews
Bounce Rate
Persentase user yang meninggalkan website setelah membuka satu halaman saja. Semakin banyak user yang hanya membuka satu halaman dan tidak berlanjut ke halaman lainnya, maka akan semakin tinggi persentase bounce rate.
Artinya, semakin tinggi persentase bounce rate maka performa website bisa di katakan kurang bagus. Sebaliknya, semakin rendah persentase bounce rate maka semakin bagus performa website tersebut.
Benchmark in general: 60.00%